Thursday, September 1, 2011

Lagu historikal dari grup musik Efek Rumah Kaca "Di udara"

Sekedar mengingatkan, Almarhum H. Ali Sadikin a.k.a (Bang Ali) pernah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta 1966 - 1977. dan Soerasti karma Trimurti adalah tokoh panutan pers nasional yang kondang dengan julukan Wartawan Tiga Zaman, isteri dari Sayuti Malik (pengetik naskah teks proklamasi RI). Keduanya merupakan segelintir warga yang memiliki kepedulian lebih akan nasib dan masa depan rakyat Republik Indonesia. Justru kepedulian yang lebih inilah, tak jarang mereka harus menghadapi berbagai resiko, rintangan dan hambatan yang tak remeh pula.

Lagu historikal dari grup musik Efek Rumah kaca, spesial untuk mengenang perjuangan tokoh-tokoh yang memiliki kepedulian lebih terhadap sesama, termasuk almarhum Munir Said Thalib yang telah meninggal dunia di udara, menuju Amsterdam - Belanda, pada 7 September 2004 silam. Tokoh yang dikenal luas sebagai pejuang HAM dan pendiri KontraS "Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan".

"Ku bisa tenggelam di lautan..
aku bisa diracun di udara..
aku bisa terbunuh di trotoar jalan..
Tapi aku tak pernah mati.. tak akan berhenti…”

itulah penggalang lirik lagu berjudul "Di Udara" milik band indie asal Jakarta, Efek Rumah Kaca. Lagu dari album debut mereka "efek rumah kaca" (2007).

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More